Pelabuhan Ceritaku

 Hai, perkenalkan namaku adalah Ariska Ristiana, usiaku sekarang menginjak 18 thn dan aku adalah anak tunggal yang tinggal di desa bersama kedua orang tua ku. Orang tua ku adalah seorang petani. Sekarang aku bersekolah di MAN 1 Tuban yang menduduki kelas XII MIPA 3. Jarak rumahku dengan sekolah memakan waktu satu jam bahkan bisa lebih jikalau naik angkutan umum. Pas awal-awal kelas X aku ngekos selang empat bulan atau sekitar 5 bulan aku memutus kan untuk pulang pergi saja, dan sekarang aku kembali ngekos bersama teman sekelasku.

Aku adalah salah satu dari ratusan siswa di MAN 1 tuban, yang tergolong biasa saja, tidak berprestasi, tidak juga aktif berorganisasi, dan tidak memiliki banyak teman. Bagaimana bisa aku memiliki banyak teman sedangkan aku adalah anak yang pasif, aku tidak mudah berbaur dengan orang baru. Di kelas XII MIPA 3 berwalikelaskan bu Khotim yang sabar dan ke-ibuan. Aku dulu bersekolah di SD, SMP, dan entah mengapa aku bisa menjadi bagian di MAN mungkin karena zonasi? Ahh dan juga mungkin ingin memperbaiki diri, disini aku belajar ilmu agama yang tidak banyak jika dibandingkan dengan anak pondok dan tidak sedikit jika dibandingkan dengan sekolah negeri pada umumnya.

Seseorang pernah berkata, bahwa masa SMA adalah masa yang paling indah tetapi aku tidak bisa merasakannya secara utuh karena ketika aku duduk dibangku kelas X semester dua ada wabah COVID-19 yang mengharuskan siswa siswa belajar dirumah, awalnya hanya dua minggu eh wabahnya menyebar luas sampai satu tahun setengah belajar dirumah. Dan baru normal ketika naik di kelas XII ini, setelah nyaman rebahan di rumah ahahah. Kelas 12 ya? Waktu yang sangat singkat untuk melalui tahap terakhir dimasa SMA ini, harus menyiapkan segala hal seperti ujian praktik, UTBK, mau lanjutkan kuliah dimana, jurusan apa dan segala tetek bengek nya. 

Setelah lulus nanti, aku akan merindukan beberapa kenangan di indah MAN ini mulai dari tidur di kelas, pulang saat classmeet belum selesai dan terlambat ke sekolah karena macet. Aku berharap semoga teman-temanku yang tidak seberapa banyak ini tidak melupakanku dan masa-masa indah di MAN ini. Semoga kita bisa berteman walau jarak memisahkan. Sampai jumpa di kemudian hari ketika sukses nanti see u.